Haii haiii … Taukah kalian
penimbunan lemak dan asam laktat yang berlebihan dalam tubuh manusia adalah
penyebab utama terjadinya Obesitas?
Dan
seseorang yang berusia 30 tahun keatas berpeluang besar mengalami Obesitas. Why?? Karena pada usia ini seseorang biasanya
tidak produktif dalam beraktivitas, mereka malas bergerak atau melakukan
aktivitas fisik karena mengalami penurunan kapasitas fungsi organ organ
fungsional tubuh.
Padahal orang yang kurang dalam aktivitas fisik, lebih
mudah mengalami obesitas, karena kalori yang diperoleh dari makanan dan minuman
tidak dibakar menjadi energi (
Barker, 2002 )
Lalu
… berapa menit harusnya dalam sehari kita luangkan waktu untuk berolahraga?
Menurut
Tale (2007), standar aktivitas fisik dalam
program pengontrolan berat badan 1000 kkal/minggu. Itu kira kira sama dengan
energi yang dikeluarkan dengan berjalan 30 menit/hari. Sesuai dengan
rekomendasi aktivitas fisik secara umum dari Center of Disease Control and
Prevention untuk promosi kesehatan.
Selain
aktivitas fisik, ternyata mengontrol porsi makan dan pola makan sehat adalah
kunci kesuksesan pengaturan berat badan. Pola makan sehat seringkali tidak
disertai dengan cita rasa lezat ketika bersantap. Di sisi lain, menyantap
makanan lezat cenderung tidak sehat karena mengandung sedikit nutrisi.
Ada
cara mudah dan jitu dalam menerapkan pola makan sehat di kehidupan sehari-hari.
Dengan niat dan ketekunan, niscaya pola makan sehat akan efektif membantu
mengecilkan perut dan membakar lemak-lemak tubuh yang berlebih.
Untuk
pola makan penurun berat badan, kalian bisa gunakan prinsip berikut :
1. Konsumsi protein serat dan tanpa lemak dalam jumlah
cukup.
Serat dalam makanan berfungsi mengikat air dalam jumlah
banyak, sehingga memungkinkan sisa makanan dapat lebih mudah dicerna dan cepat
keluar ( Tuti Soenardi, ahli gizi
). Jadi dengan banyak mengonsumsi serat, pencernaan akan lebih lancar dan juga
dapat memaksimalkan pembuangan zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Wanita berusia
50 tahun ke bawah sebaiknya mengonsumsi 25 gram serat per hari sedangkan pria
38 gram. Dengan meningkatkan asupan serat, kalian juga bisa mengurangi risiko
gangguan jantung maupun diabetes tipe 2.
Telur
dan daging putih adalah sumber protein yang paling disarankan karena memiliki
kandungan protein tinggi serta berbagai zat aktif alami lainnya yang bermanfaat
bantu dorong pembakaran lemak lebih maksimal.
2. Focus pada karbohidrat yang sehat.
Karbohidrat
bukanlah musuh. Banyak orang menganggap karbohidrat sebagai ‘setan pengganggu’
dalam menjalankan pola diet. Faktanya, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat
untuk sumber tenaga. Saran terbaik untuk mengonsumsinya adalah memilih sumber
karbohidrat berkadar glukosa rendah namun memiliki serat tinggi, seperti beras
merah dan gandum, sebagai bagian dari pola makan harian.
3. Berlatih mengontrol porsi dan pola makan
Porsi
yang tepat yaitu sedikit karbohidrat perbanyak protein. Awali kebiasaan
mengonsumsi sayuran sehat melalui jenis-jenis yang paling mudah diterima,
seperti bayam, wortel, dan brokoli. Bagaimana dengan kentang? Sebaiknya
dikurangi, karena kentang sebenarnya bukan termasuk sayuran, melainkan umbi
yang mengandung cukup banyak karbohidrat. Sangat disarankan bertahap menambah
porsi sayuran hijau dan kaya protein serta mineral di sela-sela pengaturan pola
makan kalian.
4. Makan secara teratur
Banyak
yang beranggapan bahwa diet akan lebih cepat membuahkan hasil jika kita
melewatkan waktu makan. Ada yang memilih untuk tidak sarapan, tidak makan
siang, atau tidak makan malam. Namun sebenarnya cara diet seperti ini salah.
Setiap waktu makan itu penting bagi kalian. Melewatkan waktu makan justru akan
membuat kalian gampang kelaparan, gula darah naik-turun drastis, dan semakin
stres yang kesemuanya ikut andil mengacaukan rencana diet sehat kalian.
Tidak
apa untuk makan 3 kali sehari asalkan dengan memerhatikan aturan porsi makan.
Jika memang ingin mengurangi porsi makan, kalian bisa membagi 3 waktu makan
besar menjadi 6 kali makan sepanjang hari dengan porsi yang lebih kecil.
Kuncinya, hindari makanan tinggi lemak dan tinggi kalori. Pastikan kalian
selalu sarapan dengan makanan yang tinggi protein dan serat agar bisa tetap
kenyang hingga siang hari.
Banyak
ahli nutrisi memaparkan salah satu kegagalan saat menurunkan diet adalah
mengonsumsi camilan yang tidak sehat, sehingga membuat tubuh mengubah kalori
dalam camilan menjadi lemak. Meskipun buah dan sayur juga memiliki kalori,
namun kandungan serat dan air yang tinggi dalam buah dan sayur, lebih baik
untuk melancarkan pencernaan serta mampu menahan rasa lapar. Perlu diingat sayur
sebaiknya dimasak dengan diolah tanpa memasukkan kalori tambahan, cukup dikukus
atau direbus. Begitu juga dengan buah, jangan ditambahkan sirup atau pemanis
buatan lainnya ya bu.
5. Minum air putih lebih banyak secara teratur
Minumlah
air mineral tanpa campuran pemanis atau bahan lainnya. Kalian bisa
membiasakan minum segelas air, setengah jam sebelum makan. Begitu pula jika
rasa lapar datang, minumlah dahulu segelas air putih. Tidak semua sinyal
lapar menandakan tubuh memerlukan makanan, ternyata ada kondisi tertentu yang
menjadi sinyal palsu sehingga menimbulkan rasa lapar. Terkadang rasa lapar
yang timbul ternyata merupakan rasa haus yang dirasakan tubuh. Oleh karena itu,
cobalah minum beberapa air putih terlebih dahulu dan tunggu hasilnya. Kebiasaan
minum air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dan menurunkan
asupan kalori hingga 44%. Selain itu teratur minum air putih berperan penting
dalam menyeimbangkan kebutuhan hidrasi tubuh dan menjaga stabilitas nafsu
makan. Selain itu, minum air putih secara teratur juga bermanfaat untuk bantu
membersihkan usus dari ‘sampah’ yang berisiko mengganggu lancarnya saluran
pencernaan.
Kalo menurut aku sendiri pengaturan pola dan porsi makan sangatlah penting. Selain dapat menjaga berat badan, kesehatan juga sangat terpengaruh. Pemilihan jenis makanan yang tepat dan jam makan yang teratur menjadi kunci utama.
Ingat!!! Badan yang sehat adalah yang terpenting, badan ideal itu bonusnya.
Yuups
… Sekian tips dari aku, semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian. See
you bye bye
Comments
Post a Comment